Mengenal Virtualisasi Data: Definisi, Pro & Kontra
Semua bisnis membutuhkan data real-time untuk membuat keputusan bisnis yang cepat dan melayani pelanggan dengan lebih cepat. Data ini tersebar di cloud, platform media sosial, sistem operasional, dan situs web. Virtualisasi data membantu menghilangkan silo data dan mempercepat akses ke data perusahaan.
Virtualisasi data adalah jenis teknologi integrasi data yang memungkinkan akses data secara real-time. Di artikel ini, kita akan mempelajarinya dan mendiskusikan kelebihan dan kekurangannya dengan beberapa kasus penggunaan.
Apa itu Virtualisasi Data?
Virtualisasi data adalah metode untuk menangani data yang melibatkan penambahan lapisan ekstraksi pada level logis. Akibatnya, pengguna dapat mengakses dan mengubah kumpulan data yang berbeda tanpa mengkhawatirkan detail teknis seperti format asli atau lokasi penyimpanan data.
Pengguna dapat mengakses semua data mereka melalui satu antarmuka. Ini menghilangkan kebutuhan untuk memindahkan blok data besar secara fisik; sebaliknya, ia menggunakan penunjuk ke data sebenarnya. Ini membuatnya lebih mudah untuk menyimpan data dan lebih cepat untuk mendapatkannya.
Pro dan kontra dari Virtualisasi Data
Virtualisasi data menawarkan operasi intelijen bisnis yang lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih baik. Memanfaatkannya datang dengan beberapa manfaat serta potensi kerugian. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan virtualisasi data:
- Akses secara real-time: Virtualisasi data memungkinkan akses real-time ke dan manipulasi data sumber melalui lapisan virtual atau logis tanpa memindahkan data secara fisik ke lokasi baru.
- Hemat biaya: Menerapkan virtualisasi data membutuhkan sumber daya dan biaya yang lebih sedikit daripada membangun penyimpanan gabungan yang terpisah.
- Peningkatan tata kelola dan keamanan data: Virtualisasi data memungkinkan administrator menerapkan tata kelola dan keamanan data terpusat berkat struktur data virtual tunggalnya. Tidak perlu memindahkan material, dan tingkat akses dapat dikontrol.
- Mengurangi kerumitan: Semua data untuk organisasi dibuat dapat diakses melalui satu lapisan virtual, sehingga cocok untuk berbagai pengguna dan aplikasi.
- Kemampuan pelayanan mandiri: Pengguna bisnis tidak perlu khawatir tentang format atau lokasi data untuk membuat dan menjalankan laporan dan analisis yang mereka perlukan.
Virtualisasi data dapat menguntungkan bisnis, tetapi memiliki beberapa kelemahan. Mari kita bahas:
- Menghabiskan waktu untuk menemukan hasil pengujian: Database virtual dapat menghemat banyak waktu saat menyiapkan lingkungan pengujian, tetapi banyak waktu juga hilang dalam prosesnya. Insinyur QA biasanya sibuk mengumpulkan data pengujian. Database dengan jutaan atau milyaran catatan hanya akan mempersingkat waktu ini.
- Biaya lalu lintas jaringan tinggi: File produksi lengkap disimpan di server data. Namun, mereka dikompresi untuk menghemat ruang. Jumlah dan intensitas proses ini akan menghasilkan lalu lintas jaringan yang substansial, dengan semua kemungkinan biaya.
- Titik kegagalan tunggal: Titik kegagalan tunggal sering muncul dari satu-satunya titik akses server virtualisasi ke semua sumber data. Semua sistem operasional berisiko kehilangan umpan datanya jika server mati.
- Tidak ada dukungan data batch: Metode integrasi tidak mendukung pengangkutan data dalam batch atau massal, yang mungkin diperlukan untuk berbagai keadaan.
Kasus Penggunaan Virtualisasi Data
Ini melibatkan penambahan lapisan antara berbagai sumber data dan orang yang menggunakannya. Ini memiliki lebih dari satu kegunaan dalam dunia bisnis. Mari jelajahi beberapa kasus penggunaan:
Integrasi data
Aplikasi virtualisasi yang paling umum mungkin adalah integrasi data. Data besar, informasi cloud, dan media sosial hanyalah beberapa contoh dari banyak jenis data bisnis.
Virtualisasi data menghilangkan kebutuhan pengguna untuk memahami secara spesifik lokasi atau format penyimpanan setiap tipe data untuk mengakses data yang mereka butuhkan.
Pembuatan prototipe cepat
Komponen virtualisasi data Logical Data Warehouse memungkinkan penyiapan, iterasi, dan materialisasi yang cepat untuk mengalihkan data ke produksi sesuai kebutuhan. Mesin bawaan menganalisis bagaimana data prototipe digunakan dan membuat rekomendasi penyimpanan untuk produksi, seperti pengindeksan basis data otomatis.
Perusahaan harus menggunakan aset data mereka dengan lebih baik untuk membuat keputusan yang lebih bijak, menyenangkan pelanggan, dan mengatasi persaingan.
Penggunaan dalam operasi pengembangan
Sebagian besar tim mengotomatiskan semuanya kecuali data dalam proses pengembangan aplikasi untuk mengubah cara pelanggan berinteraksi dengan aplikasi. Virtualisasi data memudahkan tim ini untuk terhubung, mengakses, dan menggunakan data yang cukup baik untuk produksi.
Ini membantu tim pengembangan menghilangkan penyebaran data dan keterbatasan manajemen dan mengurangi sumber daya yang diperlukan untuk menghitung dan membuat salinan data untuk pengembang dan penguji.
Analytics pada kumpulan data besar
Virtualisasi data sangat cocok untuk kebutuhan data besar dan analitik, yang bergantung pada berbagai sumber data.
Email, media sosial, dan penggunaan ponsel hanyalah beberapa contoh pengumpulan data besar yang melampaui cakupan database tradisional seperti Oracle. Itu sebabnya ini bekerja dengan berbagai metodologi.