Penelitian adalah studi yang cermat terhadap masalah atau masalah tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Sebuah teori sangat penting untuk setiap proyek penelitian karena memberikan arahan dan membantu membuktikan atau menyangkal sesuatu. Dasar teoretis membantu kita mengetahui cara kerja sesuatu dan mengapa kita melakukan hal-hal tertentu. Penelitian teoretis memungkinkan Anda memeriksa dan mendiskusikan objek penelitian menggunakan ide filosofis dan struktur teoretis abstrak.
Dalam penelitian teori, Anda tidak bisa melihat objek penelitian secara langsung. Dengan bantuan literatur penelitian, penelitian Anda bertujuan untuk mendefinisikan dan membuat sketsa model konseptual, penjelasan, dan struktur topik yang dipilih. Artikel ini akan mencakup penelitian teoretis dan mengapa itu penting. Selain itu, kita akan membahas beberapa contoh.
Definisi Penelitian Teoretis
Penelitian teoretis adalah pemeriksaan sistematis terhadap seperangkat keyakinan dan asumsi. Ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu subjek dan membantu kita memahaminya dengan lebih baik. Informasi yang dikumpulkan dengan cara ini tidak digunakan untuk hal tertentu karena penelitian semacam ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut.
Semua profesional, seperti ahli biologi, ahli kimia, insinyur, arsitek, filsuf, penulis, sosiolog, sejarawan, dll., dapat melakukan penelitian teoretis. Tidak peduli di bidang apa Anda bekerja, penelitian teoretis adalah dasar untuk ide-ide baru. Ini mencoba untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang orang, itulah sebabnya penelitian semacam ini digunakan di setiap bidang pengetahuan.
Metode Penelitian Teoritis
Peneliti mengikuti begitu banyak metode ketika melakukan penelitian. Ada dua jenis metode penelitian teoritis.
- Metode ilmiah
- Metode ilmu sosial
Mari jelajahi di bawah ini:
Metode ilmiah
- Metode ilmiah memiliki beberapa poin penting yang harus Anda ketahui. Mari kita cari tahu di bawah ini:
Pengamatan: Bagian mana pun yang ingin Anda jelaskan dapat ditemukan melalui pengamatan. Ini membantu menentukan bidang penelitian.
Hipotesis: Hipotesis adalah ide yang dituangkan ke dalam kata-kata, yang membantu kita mengetahui apa yang kita lihat.
Eksperimen: Hipotesis diuji melalui eksperimen untuk melihat apakah itu benar. Eksperimen ini berbeda untuk setiap penelitian.
Teori: Saat kita membuat teori, kita melakukannya karena kita yakin teori itu akan menjelaskan hipotesis dengan probabilitas yang lebih tinggi.
Kesimpulan: Kesimpulan adalah pembelajaran yang kami peroleh dari penyelidikan kami.
Metode Ilmu Sosial
Ada berbagai metode untuk penelitian teoretis ilmu sosial. Ini terdiri dari jajak pendapat, dokumentasi, dan analisis statistik.
Jajak pendapat: Ini adalah proses di mana peneliti menggunakan kuesioner khusus topik untuk mengumpulkan data. Tidak ada perubahan yang dilakukan pada lingkungan atau fenomena di mana jajak pendapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.
Jajak pendapat langsung adalah cara yang bagus untuk melibatkan dan melibatkan pemirsa langsung.
Dokumentasi: Dokumentasi adalah teknik yang bermanfaat dan berharga yang membantu peneliti mempelajari lebih lanjut tentang subjek. Artinya mengunjungi perpustakaan atau tempat khusus lainnya, seperti pusat dokumentasi, untuk melihat bibliografi yang ada.
Dengan dokumentasi, Anda dapat mengetahui apa yang muncul sebelum topik yang diselidiki dan apa yang ditemukan oleh penyelidikan lain. Langkah ini penting karena menunjukkan pernah atau tidaknya investigasi serupa dilakukan sebelumnya dan bagaimana hasilnya.
Analisis statistik: Statistik adalah cabang matematika yang melihat peristiwa dan perbedaan acak. Ini mengikuti aturan yang ditetapkan oleh probabilitas. Ini banyak digunakan dalam penelitian sosiologi dan bahasa.
Contoh Penelitian Teoretis
Kami berbicara tentang metode penelitian teoritis di bagian sebelumnya. Kami akan memberi Anda beberapa contoh untuk membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.
Contoh 1: Penelitian teoretis tentang manfaat rami bagi kesehatan
Prinsip aktif tanaman diekstraksi dan dievaluasi, dan dengan mempelajari komponennya, dimungkinkan untuk menentukan apa yang dikandungnya dan apakah berpotensi berfungsi sebagai obat.
Contoh 2: Penelitian linguistik
Selidiki untuk menentukan berapa banyak orang di Negara Basque yang berbicara bahasa Basque. Survei dapat digunakan untuk menentukan jumlah penutur asli bahasa Basque dan penutur bahasa Basque sebagai bahasa kedua.
Contoh 3: Penelitian filosofis
Teliti politik dan etika seperti yang disajikan dalam tulisan Hanna Arendt dari perspektif teoretis.