Dosen sama seperti profesi lain di dunia, yakni tetap bisa merasakan kejenuhan, kegalauan, kesulitan, dan sebagainya. Sehingga membutuhkan motivasi untuk bisa terus melaksanakan tugas-tugasnya. Dosen dihadapkan pada Tri Dharma yang mencakup 3 tugas utama. Yakni mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Sehingga dosen tidak hanya dihadapkan pada tugas membagikan ilmu dan pengalaman di kelas bersama mahasiswa, namun juga kepada masyarakat. Yakni lewat program pengabdian kepada masyarakat.

Beratnya melaksanakan Tri Dharma dan sejumlah tantangan yang dihadapi dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Membuat dosen mudah sekali merasa risau, galau, dan bahkan jenuh. Supaya tidak berkepanjangan maka motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen tentu diperlukan.

Pentingnya Motivasi bagi Dosen

Seperti yang dijelaskan di awal, dosen dengan Tri Dharma memang berhadapan dengan berbagai kesulitan dan tantangan. Dosen dituntut untuk memiliki banyak sekali keterampilan dalam melaksanakan isi Tri Dharma tersebut. Pengabdian kepada masyarakat yang wajib dilakukan dosen juga punya banyak sekali tantangan.

Salah satunya adalah dari dana atau pendanaan terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, kebanyakan dosen melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atau PKM secara mandiri. Yakni didanai oleh dana pribadi agar PKM tersebut berjalan sesuai rencana.

Beberapa dosen mendapatkan bantuan pendanaan dari kampus almamater, atau dari kampus tempatnya bertugas. Selain dari itu, sumber pendanaan PKM juga dari dana hibah PKM yang disediakan oleh pemerintah. Namun, harus diakui jumlah PKM yang didanai secara mandiri masih tinggi.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar, terutama bagi dosen muda yang masih minim pengalaman PKM dan tentunya juga masih menerima gaji yang minim. Maka berbagai tips meningkatkan motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen akan sangat dibutuhkan. Supaya bisa terus semangat mengadakan PKM dan mencapai tujuan PKM tersebut.

Tips Meningkatkan Motivasi Pengabdian Masyarakat bagi Para Dosen

Jika saat ini, para dosen membutuhkan motivasi agar tetap semangat dalam melaksanakan PKM. Maka berikut adalah beberapa tips meningkatkan motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen yang bisa dicoba untuk diterapkan:

1. Menyadari Diri Sendiri Butuh PKM

Harus diakui, dosen membutuhkan PKM sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma. Pelaksanaannya kemudian memberi manfaat bagi dosen yang bersangkutan, sebab akan diganjar dengan peningkatan angka kredit dosen.

Angka kredit dosen inilah yang membantu dosen memenuhi BKD (Beban Kerja Dosen) dan meraih jenjang karir tertinggi yang kemudian berujung pada peningkatan kesejahteraan dosen.

2. Kesempatan untuk Meraih Jenjang Karir Lebih Tinggi

PKM menjadi salah satu pintu bagi dosen yang bahkan sifatnya wajib untuk ditemukan dan dibuka. Pintu ini membantu dosen untuk bisa meningkatkan jenjang karirnya, sehingga bisa memangku jabatan akademik yang tinggi. Hal ini tentu penting, sebab dosen bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Sekaligus membantu institusi tempatnya mengajar untuk mendapatkan akreditasi yang lebih baik dari BAN-PT. OLeh sebab itu, dosen yang bertanggung jawab pada dasarnya adalah dosen yang juga punya tanggung jawab untuk mengembangkan jenjang karirnya. Tidak hanya diam sebagai Asisten Ahli sampai pensiun.Supaya bisa sampai ke jenjang tertinggi, yakni Guru Besar maka dosen perlu rutin melaksanakan Tri Dharma yang tentu di dalamnya ada PKM. Supaya bisa sampai ke puncak karir dan berbakti kepada institusi. Maka dosen perlu semangat dalam melaksanakan PKM tersebut.

3. PKM Dibutuhkan dan Bermanfaat bagi Masyarakat

PKM pada dasarnya adalah proses implementasi hasil penelitian yang dilakukan dosen. Hasil penelitian bisa berupa penemuan alat baru, solusi baru, teknologi baru, dan sebagainya yang sifatnya baru dan dibutuhkan oleh masyarakat. Maka sebagai tips meningkatkan motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen adalah menyadari manfaat PKM tersebut. Yakni bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat luas yang selama bertahun-tahun menghadapi masalah yang nyaris tidak ada penyelesaian.

Saat PKM digelar, masyarakat kemudian mengetahui solusi atas permasalahan yang dialami mereka. Sehingga PKM memberi manfaat besar bagi masyarakat tersebut, tidak hanya satu atau dua warga melainkan semua warga di daerah pelaksanaan PKM. Selanjutnya manfaat PKM akan meluas, ketika temuan baru di dalam PKM dilaksanakan pula di wilayah atau desa lain. Menyadari hal ini, tentu membuat dosen tidak mudah menyerah untuk menyelesaikan PKM agar manfaat di dalamnya bisa dirasakan secara luas.

4. Kesulitan di Awal untuk Kemudahan di PKM Berikutnya

PKM memang berat khususnya bagi dosen muda, karena akan sedikit mengalami kesulitan dalam menemukan sumber pendanaan. Kesulitan ini bisa menjadi sumber turunnya semangat melaksanakan PKM. Lalu, apa tips meningkatkan motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen? Salah satunya adalah yakin kedepannya akan mendapat kemudahan. Bisa membaca atau mendengarkan pengalaman dosen lain saat melaksanakan PKM di awal karirnya. Seiring berjalannya waktu, dosen memiliki relasi lebih luas dan prestasinya juga terus bertambah.

Hal ini membantu dosen untuk mendapatkan mitra dalam mendukung pendanaan PKM. Baik dari industri, lembaga di masyarakat yang lokasi mereka menjadi sasaran PKM, maupun dari pemerintah. Sebab sejauh ini, dana hibah PKM lebih sering ditujukan pada dosen berprestasi. Berprestasi dalam hal apa? Tentunya berprestasi dalam hal Tri Dharma. Dosen tentu butuh waktu untuk menorehkan prestasi disini. Maka kesulitan PKM biasanya akan dihadapi hanya di awal karir, selebihnya jika fokus menjadi dosen yang bertanggung jawab. Maka pelaksanaan PKM menjadi mudah, jauh lebih mudah.

5. Kebijakan Merdeka Belajar Memudahkan Pelaksanaan PKM

Tips selanjutnya adalah kesadaran bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM sangat membantu dosen dalam melaksanakan PKM. Disebut demikian, karena MBKM akan mendorong lebih banyak pihak terlibat dalam program PKM tersebut.

Dosen pun bisa memperoleh kemudahan untuk mendapatkan pendanaan, menyusun tim PKM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, mendapat perizinan, dan sebagainya. Sehingga adanya kebijakan MBKM perlu disyukuri oleh dosen di masa sekarang, sebab bisa memudahkan pelaksanaan PKM.

Meskipun begitu, bukan berarti PKM menjadi semudah menjentikan jari. Tetap akan ada kesulitan yang harus dihadapi, hanya saja tidak separah ketika MBKM belum dilaksanakan. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi dosen untuk bisa mempersiapkan diri melaksanakan PKM sebaik mungkin.

Berbagai tips meningkatkan motivasi pengabdian kepada masyarakat bagi para dosen yang dijelaskan di atas tentu sangat bermanfaat. Sehingga setiap dosen memiliki semangat yang tinggi untuk melaksanakan PKM dalam karirnya, karena memang akan dilaksanakan berkali-kali sampai memasuki usia pensiun. Sehingga, saat semangat kembali turun silahkan membaca kembali tips di atas.