Skip to content
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
facebook
twitter
youtube
instagram
EnglishIndonesian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Call Support 0822-7473-7806
Email Support lp2m@uma.ac.id
Location Jalan Kolam No. 1 Medan
  • BERANDA
  • TENTANG
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • TUJUAN DAN SASARAN
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • PIMPINAN DAN STAFF
    • RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
    • RENCANA STRATEGIS
    • PROGRAM KERJA
      • BIDANG PENELITIAN
      • BIDANG PENGABDIAN
  • BERITA KEGIATAN
  • KERJASAMA
    • HIBAH
      • KEMENDIKBUD-RISTEK
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
      • DANA INTERNAL YAYASAN (DIYA)
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
      • LPDP
        • RISET KEILMUAN
      • MANDIRI
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
    • KAITAN
      • UMA
        • SIGN IN WEBMAIL
        • PENJAMINAN MUTU UMA
        • HIMPUNAN APLIKASI ONLINE
        • JURNAL ILMIAH DOSEN
        • REPOSITORY UMA
        • OPEN ACCESS PUBLIC CATALOG
      • LEMBAGA
        • LLDIKTI WILAYAH I
        • DIKTI KEMDIKBUD
        • BRIN
        • PGHC
        • PHKI
  • LAYANAN & INFORMASI
    • APLIKASI
      • APLIKASI PENELITIAN & PENGABDIAN (LIPAN)
      • SWAMP-D
      • PROSIDING UMA
    • PENDANAAN
      • BIMA
      • RISNOV BRIN
      • MATCHING FUND
      • RISET KEILMUAN LPDP
    • ARSIP DIGITAL
    • GALERI
    • PELAYANAN ONLINE
      • Kinerja Penelitian dan PKM
      • Pengunggahan Laporan Akhir DIYA UMA Tahun 2021
      • Laporan Kemajuan DIYA UMA
    • HKI
      • Pendaftaran HKI
    • HELPDESK
  • PUBLIKASI
    • Jurnal Internasional
    • Hak Cipta
    • Paten
    • Prosiding
    • Buku

Mengenal Tingkat Analisis: 4 Langkah & Kontribusinya

Home > Artikel > Mengenal Tingkat Analisis: 4 Langkah & Kontribusinya

Mengenal Tingkat Analisis: 4 Langkah & Kontribusinya

Posted on November 3, 2022 by adminlp2m
0

Menentukan tingkat analisis biasanya mudah. Tetapi tidak ada metode yang diterima secara universal untuk memutuskan apakah atau bagaimana menarik kesimpulan dari satu tingkat analisis ke tingkat lainnya.

Tingkat analisis ditentukan oleh kasus-kasus yang digunakan sebagai unit penelitian. Situasi ini dapat melibatkan berbagai entitas, seperti negara, partai politik, iklan, keluarga, atau orang lajang.

Akibatnya, analisis dapat terjadi pada tingkat individu, keluarga, iklan, dan sebagainya. Namun, variabel yang digunakan pada setiap tingkat analisis yang diberikan bisa sangat berbeda. Artikel ini berfokus pada empat langkah tingkat analisis dalam memajukan hubungan internasional.

4 Langkah & Kontribusi Hubungan Internasional

Hubungan internasional, atau pertukaran dan hubungan antara banyak negara dan kelompok etnis, secara intrinsik rumit dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bidang studi.

Sejak buku Kenneth Waltz Man, the State, and War terbit pada tahun 1959, para sarjana dan diplomat merasa terbantu untuk memikirkan hal-hal berbeda yang mempengaruhi hubungan internasional dengan memecahnya menjadi tiga tingkat analisis: individu, negara, dan internasional.

Beberapa lapisan studi ini menjelaskan berbagai penyebab di balik mengapa negara berperang, menandatangani perjanjian, atau membentuk aliansi. Apakah penyebab-penyebab ini terkait dengan ciri-ciri pemimpin yang percaya diri, nilai-nilai negara tertentu, atau ciri-ciri sistem global?

Tingkat Internasional atau Sistemik

Menurut tingkat analisis internasional atau sistemik, bahkan tidak perlu mempertimbangkan ciri-ciri internal negara atau orang untuk memahami kebijakan luar negeri secara keseluruhan. Sebaliknya, aspek sistem internasional mempengaruhi bagaimana negara beroperasi berdasarkan tingkat kekuatan mereka.

Perang Dingin, periode bipolaritas di mana Amerika Serikat dan Uni Soviet sama-sama memiliki kekuatan yang signifikan, memberikan ilustrasi paling tepat tentang analisis tingkat dunia. Konflik tak terhindarkan akan terjadi ketika dua negara menguasai sebagian besar kekuatan dunia. Pilihan mereka akan didasarkan pada mempertahankan kekuatan mereka di antara negara-negara dan mencegah negara lain mendapatkan kekuatan yang lebih besar.

Sistem tripolar dikembangkan pada 1970-an ketika Cina menjadi terkenal, dan semua orang menghindari menjadi “orang aneh” karena dua negara lainnya bersatu melawan yang ketiga. Untuk memberikan tekanan diplomatik pada Uni Soviet, Amerika Serikat mengambil keuntungan dari ini dan membuka kembali hubungan diplomatik dengan China.

Contoh yang lebih baru adalah invasi AS ke Irak; pendukung analisis tingkat internasional berpendapat bahwa karena Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya dalam sistem unipolar, ia harus menggunakan tindakan militer untuk menegaskan dan mempertahankan dominasinya.

Tingkat Negara

Pendukung analisis tingkat negara berpendapat bahwa sistem internasional hanya memberikan sebagian penjelasan tentang hubungan internasional dan bahwa penjelasan yang lebih menyeluruh dapat ditemukan dengan melihat latar belakang negara, termasuk struktur pemerintahannya, kinerja ekonomi, lokasi geografis, peristiwa sejarah. , dan nilai budaya.

Dari perspektif ini, penting untuk menyadari bahwa Perang Dingin tidak hanya melibatkan dua negara adidaya tetapi juga demokrasi sebagai salah satu dari dua kekuatan tersebut. Sistem ekonomi kapitalis dan komunis dua kekuatan besar juga berpengaruh.

Menurut seorang analis tingkat negara bagian, salah satu elemen yang menyebabkan berakhirnya Perang Dingin adalah keruntuhan ekonomi Uni Soviet pada 1980-an. Anggapan budaya Amerika bahwa sistem politik dan ekonominya “sangat baik” dan sistem lainnya “jahat” dapat membantu menjelaskan mengapa Amerika Serikat melakukan intervensi di Irak.

Tingkat Individu

Akhirnya, gagasan “orang hebat dalam sejarah” ditekankan pada tingkat individu. Menurut teori ini, kepribadian pemimpin secara langsung mempengaruhi kebijakan luar negeri mereka. Para pemimpin secara aktif mempengaruhi hubungan internasional daripada hanya bereaksi secara mekanis terhadap sistem nasional atau internasional.

Penjelasan Perang Dunia II melalui kepemimpinan Adolf Hitler bisa dibilang merupakan contoh paling menonjol dari analisis tingkat individu. Contoh lain adalah ketika para peneliti menganggap kesimpulan Perang Dingin sebagai persahabatan antara Presiden Reagan dan pemimpin Soviet Gorbachev.

Menggunakan Perang Irak sebagai contoh, analisis tingkat individu akan melihat ideologi dan kepribadian George W. Bush, Donald Rumsfeld, Dick Cheney, dan tokoh penting lainnya yang memiliki suara dalam tindakan militer AS.

Marxisme dan Tingkatan Analisis

Mayoritas teori hubungan internasional masuk ke dalam salah satu dari tiga kategori. Namun, Marxisme menempatkan kelas sebagai kategori yang mendasari semua koneksi politik daripada hanya mengandalkan tingkat individu, negara, atau internasional. Pialang kekuasaan, yang merupakan anggota kelas penguasa atau elit, membuat keputusan. Sampai kelas pekerja memiliki kendali atas alat-alat produksi, kelas pemilik modal yang kaya akan terus menguasai kelas pekerja.

Dalam skala global, hubungan kelas juga membantu menjelaskan imperialisme. Negara-negara kapitalis di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 membutuhkan bahan mentah dan pasar untuk barang-barang manufaktur mereka.

Sebagian besar Eropa Barat mengadopsi kebijakan luar negeri imperialis karena kekuatan ini, yang menurut kaum Marxis, masih mempengaruhi hubungan internasional modern berkat oligarki keuangan global bank dan perusahaan multinasional. Menurut perspektif Marxis, keputusan individu, negara, dan internasional dimotivasi oleh dan berdasarkan hubungan kelas.

Post Views: 218
Share

Tags: academic research, analysis, Community Service, Dosen Berprestasi, hubungan, Kampus Swasta Terbaik, Universitas Berkualitas, Universitas di Medan, Universitas Rangking, Universitas Standar Internasional, Universitas Terakreditasi, Universitas Terbaik, writing research

Pengumuman Terbaru
Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus
Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus Dosen UMA Tahun 2022 Pemateri : 1. Prof. Drs. Mahyuddin, M.IT,...
Penerimaan Proposal Penelitian BOPTN-SAME-PHC NUSANTARA
Dalam rangka kerja sama penelitian antara Indonesia dan Prancis, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan...

KAITAN UMA

 

News Update
LP2M Sosialisasi Program Penelitian dan PKM DIYA T.A. 2023
Rabu, 04 Januari 2023, LP2M melakukan Sosialisasi Mekanisme Program Penelitian dan PKM DIYA Tahun 2023 di Fakultas Hukum dan Isipol...
UMA Laksanakan PKM di Desa Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru
Dalam mendukung Tridarma Perguruan Tinggi serta Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Medan...
Tingkatkan Publikasi, LP2M UMA Gelar Workshop Scopus
Jum'at, 25 November 2022, LP2M Universitas Medan Area menggelar Kegiatan Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus Bagi...

Statistik Pengunjung

  • 5
  • 8,792
  • 6,738
  • 1,900,407
  • 1,152,513
Kampus I
Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
(061) 7360168, 7366878, 7364348. Call Center : 0811-6013-888
(061) 7368012
Kampus II
Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
(061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
(061) 8226331

Statistik Pengunjung

  • 5
  • 8,792
  • 6,738
  • 1,900,407
  • 1,152,513
Copyright © 2016 - 2023 PDAI - Universitas Medan Area