Berdasarkan teori keuangan, anuitas atau annuity adalah serangkaian sistem terkait cara penerimaan ataupun pembayaran tetap secara berkala untuk jangka waktu tertentu. Beberapa produk keuangan kerap kali menggunakan konsep anuitas, dan salah satu metode yang kerap dilakukan adalah future value of annuity atau nilai anuitas di masa depan.

Pada dasarnya, berdasarkan laman Investopedia, future value of annuity adalah nilai dari serangkaian pembayaran berulang yang dilakukan pada tanggal tertentu di masa depan dengan cara mengasumsikan suku bunga kembali tertentu ataupun diskon. Semakin banyak diskon yang berkali, maka akan semakin besar juga nilai anuitas di masa depan yang akan diperoleh.

Itu artinya, future value of annuity adalah cara agar bisa menghitung berapa banyak jumlah uang dari suatu rangkaian pembayaran yang akan didapatkan di masa depan. Selain itu, terdapat juga konsep yang dikenal dengan present value of annuity atau nilai anuitas saat ini yang mampu menghitung banyaknya jumlah uang yang diperlukan agar bisa membuat serangkaian pembayaran untuk masa depan. Berikut penjelasannya.

Memahami Future Value of Annuity 

Pendekatan time value of money membuat nilai yang didapat atau dibayar saat ini akan lebih tinggi di masa depan walaupun memiliki jumlah yang sama. Hal tersebut dikarenakan oleh sifat uang yang bisa diinvestasikan dan akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Time value itu sendiri adalah suatu teori yang sangat penting di dalam dunia keuangan.

Nilai waktu atau time value ini menjelaskan bahwa nilai uang yang ada saat ini akan menjadi lebih besar lagi di masa depan nanti. Konsep ini menjadi dasar untuk konsep lain seperti suku bunga yang pada gilirannya nanti mampu digunakan untuk bisa melakukan beragam jenis investasi, seperti kontrak, hipotek, tabungan, pinjaman, dan lain sebagainya.

Memahami future value di dalam anuitas yang dimiliki oleh seseorang akan sangat penting dalam merencanakan pensiun atau hal lainnya dalam kehidupan finansial. Saat Anda mengetahui berapa besar nilai pembayaran anuitas, maka Anda akan bisa membuat rencana dengan berdasarkan jumlah uang yang akan diterima untuk masa depan.

Cara Menghitung Future Value of Annuity

Rumus yang bisa digunakan agar bisa menghitung future value of annuity adalah sebagai berikut: Dimana P adalah aliran future value of annuity, PMT adalah nilai uang dalam setiap pembayaran anuitas, r adalah suku bunga (juga disebut dengan rasio diskon), dan n adalah jumlah periode pembayaran akan dilakukan.

Menerapkan Penghitungan Future Value of Annuity untuk Dana Pensiun

Walaupun future value of annuity memang bisa digunakan di dalam berbagai bidang, tapi manfaat yang besar dari konsep ini bisa dirasakan untuk penghitungan dana pensiun. Berapapun usia Anda saat ini, dana pensiun harus Anda persiapkan sedini mungkin. Sehingga, Anda memiliki waktu yang lebih banyak untuk bisa mempersiapkan kehidupan di masa depan.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyiapkan dana pensiun, termasuk menerapkan konsep future value of annuity ke dalam dana pensiun.

1. Menentukan Masa Pensiun

Sebelum menghitung nilai anuitas, hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah menentukan kapan Anda ingin pensiun. Rata-rata usia pensiun di Indonesia adalah 55 tahun hingga 60 tahun. Namun, setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang ada juga yang ingin pensiun di usia 40-an tahun.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam konsep ini adalah jarak yang tersisa antara usia Anda saat ini dengan usia pensiun yang nantinya Anda inginkan. Semakin lama jarak pensiunnya, maka akan semakin sedikit pula dana yang Anda perlukan.

2. Hitung Kebutuhan Bulanan

Selanjutnya, Anda harus menentukan dana yang Anda perlukan agar bisa mencukupi kebutuhan per bulan. Di dalamnya mencakup berbagai biaya penting seperti makan, transportasi, listrik, perawatan kendaraan, perawatan rumah, dan berbagai biaya yang diperlukan untuk rekreasi dan hiburan.

Pada perhitungan ini, Anda harus mengasumsikan bahwa Anda sudah tidak bekerja lagi dan anak-anak sudah bukan menjadi tanggung jawab Anda.

Sebagai contoh, bila Anda memerlukan biaya hidup sebesar 5 juta rupiah per bulan, maka bisa dijadikan sebagai dasar perhitungan nantinya. Tapi, nilai uang sebesar 5 juta rupiah saat ini dan di masa Anda pensiun nanti tentu akan berbeda jauh.

3. Perhitungan Inflasi Tahunan

Inflasi yang terjadi setiap tahun akan membuat nilai uang jadi tetap sama walaupun mustahil. Artinya, Anda harus bisa menghitung faktor inflasi ketika Anda pensiun nanti. Berbagai harga barang akan selalu mengalami peningkatan per tahun.

Secara menyeluruh, tingkat inflasi selama 30 tahun terakhir rata-rata adalah 8% per tahun. Sehingga, Anda harus menggunakan rumus di bawah ini untuk bisa mengetahui nilai uang Anda di masa depan.

FV = PV (1 + r) ^ n

Dalam hal ini, FV adalah future value, PV adalah present value, r adalah nilai inflasi, ^ adalah tanda pangkat, dan n adalah waktu.

4. Menghitung Jumlah Uang yang Harus Dikumpulkan Setiap Bulan

Bila Anda ingin pensiun dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, maka Anda harus memperoleh angka besar yang Anda perlukan agar bisa mencukupi dana pensiun Anda. Bila Anda sudah mengetahui jumlah uang yang Anda perlukan, maka Anda hanya harus menghitung berapa perkiraan yang yang harus Anda bayar setiap tahun sampai masa pensiun tiba.