Skip to content
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
facebook
twitter
youtube
instagram
EnglishIndonesian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Call Support 0822-7473-7806
Email Support lp2m@uma.ac.id
Location Jalan Kolam No. 1 Medan
  • BERANDA
  • TENTANG
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • TUJUAN DAN SASARAN
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • PIMPINAN DAN STAFF
    • RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
    • RENCANA STRATEGIS
    • PROGRAM KERJA
      • BIDANG PENELITIAN
      • BIDANG PENGABDIAN
  • BERITA KEGIATAN
  • KERJASAMA
    • HIBAH
      • KEMENDIKBUD-RISTEK
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
      • DANA INTERNAL YAYASAN (DIYA)
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
      • LPDP
        • RISET KEILMUAN
      • MANDIRI
        • PENELITIAN
        • PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
    • KAITAN
      • UMA
        • SIGN IN WEBMAIL
        • PENJAMINAN MUTU UMA
        • HIMPUNAN APLIKASI ONLINE
        • JURNAL ILMIAH DOSEN
        • REPOSITORY UMA
        • OPEN ACCESS PUBLIC CATALOG
      • LEMBAGA
        • LLDIKTI WILAYAH I
        • DIKTI KEMDIKBUD
        • BRIN
        • PGHC
        • PHKI
  • LAYANAN & INFORMASI
    • APLIKASI
      • APLIKASI PENELITIAN & PENGABDIAN (LIPAN)
      • SWAMP-D
      • PROSIDING UMA
    • PENDANAAN
      • BIMA
      • RISNOV BRIN
      • MATCHING FUND
      • RISET KEILMUAN LPDP
    • ARSIP DIGITAL
    • GALERI
    • PELAYANAN ONLINE
      • Kinerja Penelitian dan PKM
      • Pengunggahan Laporan Akhir DIYA UMA Tahun 2021
      • Laporan Kemajuan DIYA UMA
    • HKI
      • Pendaftaran HKI
    • HELPDESK
  • PUBLIKASI
    • Jurnal Internasional
    • Hak Cipta
    • Paten
    • Prosiding
    • Buku

Mengenal Single Ease Question (SEQ) – Definisi dan Kegunaannya

Home > Artikel > Mengenal Single Ease Question (SEQ) – Definisi dan Kegunaannya

Mengenal Single Ease Question (SEQ) – Definisi dan Kegunaannya

Posted on August 18, 2022August 18, 2022 by adminlp2m
0

Metrik kegunaan sering digunakan untuk menentukan seberapa mudah perangkat lunak, produk, dan aplikasi lain digunakan. Pertanyaan Kemudahan Tunggal (SEQ) mencari tahu seberapa menantang tugas bagi pengguna. Ini diberikan setelah setiap tugas dalam satu sesi, dan satu-satunya pertanyaan meminta pengguna untuk menilai seberapa kompleks tugas itu pada skala 7 poin, dari sangat mudah hingga sangat sulit. SEQ membantu kami menemukan area UI tempat kami dapat meminimalkan kerumitan pengguna. SEQ mengukur kesulitan emosional. Mari kita cari tahu apa itu dan bagaimana melakukannya.

Apa itu Single Ease Question (SEQ)?

SEQ adalah metrik pengalaman pengguna standar yang digunakan peneliti dalam studi kegunaan untuk mengetahui seberapa sulit atau mudah bagi pengguna untuk melakukan suatu tugas. Ini memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak informasi kualitatif dan menentukan bagaimana perasaan pengguna tentang tugas tersebut. Alih-alih mengukur seberapa baik antarmuka atau prototipe digunakan, SEQ mengukur seberapa sulit menurut pengguna untuk melakukan tugas tertentu.

Jawaban untuk Single Ease Question ada dalam skala 1 sampai 7. Pertanyaan ini diajukan seperti ini: Seberapa sulit atau mudahkah melakukan tugas ini sama sekali? -(1 sangat sulit, 7 sangat mudah). Teknik ini efisien dan tidak mengganggu alur pengujian karena hanya mengajukan satu pertanyaan. Administrasinya juga fleksibel; itu dapat dilakukan secara lisan, elektronik, melalui layanan web, atau di atas kertas. Karena diberikan segera setelah penugasan, itu juga mengumpulkan persepsi yang tidak disaring dan baru-baru ini.

Mungkin berguna untuk membandingkan fitur atau prosedur mana yang paling merepotkan—menanyakan “mengapa” setelah peringkat 4 atau lebih rendah mungkin bermanfaat untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dari instrumen ini.

Kegunaan Single Ease Question (SEQ)

Pertanyaan Single Ease Question atau SEQ, adalah metode yang lebih terfokus yang tidak memberi penguji atau peneliti banyak waktu, pekerjaan, atau kerumitan ekstra. SEQ menggunakan sistem respons berdasarkan Skala Likert, seperti SUS (Skala Kegunaan Sistem), PSSUQ (Kuesioner Kegunaan Sistem Pasca Studi), dan ALFQ. Tapi di situlah kesamaan berakhir. Seperti namanya, SEQ hanyalah satu pertanyaan: “Bagaimana Anda menilai pengalaman Anda di situs web?” yang dapat dinilai dari 1-7.

Hal ini memberikan ruang untuk kekhususan yang lebih dan rentang jawaban yang lebih komprehensif. Namun, SEQ hanya memiliki satu pertanyaan, jadi masih sederhana. Kuesioner pasca-tugas, tidak seperti SUS, diberikan di akhir setiap tugas dalam sesi tes. Ada tiga alasan besar mengapa mereka membantu:

  • Karena Anda mengumpulkan informasi ini setelah setiap tugas, ini memungkinkan Anda membandingkan bagian antarmuka (atau alur kerja) mana yang paling bermasalah dengan orang.
  • Tugasnya baru saja selesai, sehingga masih segar di benak peserta. Ini membuatnya lebih mudah untuk secara jelas menunjukkan perasaan mereka tentang pengalaman itu karena tugas lain tidak akan mengaburkan ingatan mereka.
  • Hanya ada satu pertanyaan. Ini berarti penguji tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menjawabnya, memberi mereka lebih banyak waktu untuk melakukan hal lain.

Telah ditemukan bahwa ini adalah cara yang sama baiknya untuk mengukur kegunaan tugas seperti skala lain yang lebih panjang. Ini juga berkorelasi (meskipun tidak terlalu kuat) dengan durasi tugas dan tingkat penyelesaian. Anda dapat memperoleh informasi analitis yang berguna dengan memasukkan pertanyaan “Mengapa?” pertanyaan di SEQ. Ada beberapa kuesioner yang banyak digunakan. Pertanyaan pilihan tunggal biasanya paling baik untuk pengujian kegunaan kuantitatif karena responden tidak memiliki banyak waktu atau upaya untuk menjawab lebih dari satu pertanyaan setelah tugas. Akibatnya, itu tidak terlalu mengganggu.

Karena waktu pengguna sangat berharga, sebaiknya gunakan metode survei yang sesuai seperti ini. Sebagian besar pertanyaan peringkat tidak memberikan lebih banyak informasi daripada satu pertanyaan. Jadi lebih baik menggunakan anggaran waktu Anda untuk hal lain, seperti menambahkan lebih banyak tugas tes, daripada mengajukan pertanyaan penilaian yang lebih subjektif.

“Single Ease Question” (SEQ) adalah versi praktis dan sederhana dari ide ini yang dapat diandalkan, valid, dan sensitif melalui eksperimen. Penguji atau peneliti harus ditanya mengapa mereka memberi skor 5 atau kurang (pada skala 1-7). Meskipun ini membuat survei singkat dua kali lebih lama, yang paling penting adalah menghubungkan umpan balik dengan masalah tertentu yang dapat Anda perbaiki untuk meningkatkan situs web Anda. Ini akan membantu mencari tahu mengapa kinerjanya tidak cukup baik.

Kesimpulan

Memanfaatkan Single Ease Question (SEQ) adalah metode yang sangat baik untuk memusatkan upaya Anda pada pengujian kegunaan. Tujuan SEQ bukanlah untuk merekam gambaran umum tentang bagaimana rasanya melakukan pekerjaan secara keseluruhan, melainkan untuk memberikan analisis yang lebih rinci tentang aspek individu dari pengalaman.

Anda perlu menganalisis balasan Anda dalam konteks untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, seperti yang perlu Anda lakukan dengan banyak survei singkat lainnya.

Post Views: 727
Share

Tags: academic research papers, Alumni Berprestasi, books, buku dosen, Community Service, Dosen Berprestasi, Dosen Terbaik, Kampus Internasional, Kampus Terakreditasi, Pengabdian kepada Masyarakat, Research Methods, research report, researcher, results articles, UMA Berkualitas, UMA Bestari, UMA Sehat, UMA Unggul, Universitas Berkualitas, Universitas di Medan, Universitas Rangking, Universitas Standar Internasional, Universitas Terakreditasi, Universitas Terbaik, writing research

Pengumuman Terbaru
Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus
Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus Dosen UMA Tahun 2022 Pemateri : 1. Prof. Drs. Mahyuddin, M.IT,...
Penerimaan Proposal Penelitian BOPTN-SAME-PHC NUSANTARA
Dalam rangka kerja sama penelitian antara Indonesia dan Prancis, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan...

KAITAN UMA

 

News Update
LP2M Sosialisasi Program Penelitian dan PKM DIYA T.A. 2023
Rabu, 04 Januari 2023, LP2M melakukan Sosialisasi Mekanisme Program Penelitian dan PKM DIYA Tahun 2023 di Fakultas Hukum dan Isipol...
UMA Laksanakan PKM di Desa Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru
Dalam mendukung Tridarma Perguruan Tinggi serta Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Medan...
Tingkatkan Publikasi, LP2M UMA Gelar Workshop Scopus
Jum'at, 25 November 2022, LP2M Universitas Medan Area menggelar Kegiatan Workshop Publikasi Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus Bagi...

Statistik Pengunjung

  • 5
  • 9,114
  • 6,992
  • 1,900,729
  • 1,152,767
Kampus I
Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
(061) 7360168, 7366878, 7364348. Call Center : 0811-6013-888
(061) 7368012
Kampus II
Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
(061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
(061) 8226331

Statistik Pengunjung

  • 5
  • 9,114
  • 6,992
  • 1,900,729
  • 1,152,767
Copyright © 2016 - 2023 PDAI - Universitas Medan Area