Teks Eksplanasi : Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Strukturnya
Apakah anda merasa asing mendengar jenis teks ini? Sepertinya yang merasakan asing tidak hanya Anda saja. Sebenarnya banyak orang yang tidak tahu apa sih arti dari eksplanasi. Lantas apa saja tujuan dan ciri-cirinya? di kesempatan kali ini kita akan mengulas pengertian, struktur dan contoh dari teks eksplanasi. Berikut ulasannya.
Pengertian Teks Eksplanasi
Pengertian teks eksplanasi dapat diartikan banyak hal. Tergantung siapa yang mengartikannya. Nah, berikut ada beberapa pendapat dari para tokoh tentang eksplanasi.
1. Pardiyono
Menurut pardiyono, teks eksplanasi merupakan teks yang berusaha untuk menjabarkan proses terbentuknya sebuah fenomena alam. Tidak hanya yang berbentuk fenomena alam saja. Ternyata juga fenomena sosial.
2. Knap dan Watkins
Berbeda dengan pendapat Knap dan Watkins, yang mengartikan teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan dua orientasi. Orientasi pertama menekankan pada bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Orientasi kedua, lebih menekankan pada probabilitas kemunculan dalam sebuah teks eksplanasi.
Tujuan
Dilihat dari segi tujuannya, jenis teks ini berperan untuk melaporkan secara jelas terkait tahapan, langkah hingga proses yang terjadi terhadap fenomena tersebut. Termasuk pula memberikan alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Teks jenis ini sangat membantu bagi pembaca yang tidak tahu kenapa terjadi sebuah fenomena tersebut.
Penjelasannya dijelaskan menggunakan bahasa yang sederhana dengan cukup baik. Diharapkan banyak orang memahami dan mengerti. Tingkat pemahaman pembaca menentukan keefektifan dan menentukan daya tarik.
Ciri-Cirinya
Sebenarnya teks eksplanasi ini sendiri memiliki ciri khas tertentu. nah, bagi Anda yang masih bingung, apa saja sih ciri-ciri spesifiknya? Langsung saja, berikut pembahasannya.
1. Strukturnya Jelas
Ciri yang paling terlihat dapat dilihat dari strukturnya yang jelas. Jadi struktur eksplanasi diawali dari pernyataan umum, kemudian dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan barulah ke interpretasi atau penyampaian dari si penulisnya.
2. Faktual
Sesuai dengan cirinya, yaitu data bersifat factual, berdasarkan dengan data, memuat pembahasan yang ilmiah, sesuai dengan keilmuan sains yang berlaku. Jadi, teks jenis ini bukanlah teks yang dibuat berdasarkan imajinasi.
Baca juga: Penelitian Kerjasama: Persyaratan, Tujuan dan Luarannya
3. Informative
Teks ini memuat informasi terkini, sesuai dengan kebutuhan dengan masyarakat. Dengan kata lain, bersifat terbarukan dan tidak ketinggalan jaman. Kata informative merunut pada dukungan teori dan kajian ilmiah, yang semakin membukakan cakrawala atau perspektif dari pembaca.
4. Tidak Persuasif
Teks eksplanasi jelas berbeda dengan teks editorial. Jika editorial bersifat mempengaruhi, maka pada eksplanasi lebih menyampaikan fakta yang ada. Karena penjelasan yang disampaikan lebih pada penjelasan sebuah proses sebab akibat dari sebuah fenomena.
5. Memuat Sequence Markers
Sequence markers lebih menekankan pada urutan atau menggunakan tahapan poin. Misalnya, menggunakan urutan pertama, kedua, ketiga, keempat dan selanjutnya. Bagian akhir, memuat informasi dan data penting yang mampu menjawab peristiwa.
Itulah ciri-ciri teks ini. Jika dibandingkan dengan teks yang lain, bisa dibilang teks ini yang tidak memiliki tendensi untuk mempengaruhi lewat data dan teori. Murni hanya menjelaskan dan menjawab sebuah fenomena.
Struktur Teks Eksplanasi
Ditinjau dari struktur teks eksplanasi, memiliki beberapa urutan penting. Penasaran bukan? Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
1. Judul
Seperti halnya pada penulisan teks yang lain, tentu saja judul wajib ada. Terkait dengan penulisan judul yang baik, tulis menggunakan bahasa singkat, padat dan jelas. Penulisan judul tidak perlu ditulis terlalu panjang, justru akan menghilangkan esensi dari apa yang hendak dijelaskan. Tulis saja to the point mengenai fenomena yang akan dipaparkan.
2. Pernyataan Umum
Barulah masuk ke struktur yang kedua, Anda bisa mengawalinya dengan membuat pernyataan umum. Bagaimana membuat pernyataan umum, Anda bisa menuliskannya dengan informasi singkat tentang fenomena tersebut.
Misalnya, diawali dari pernyataan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Atau mengapa fenomena itu baru terjadi sekarang, tidak dari kemarin atau yang akan datang.
3. Menjelaskan Urutan Sebab – Akibat
Bagian inti dari penulisan teks eksplanasi adalah menjelaskan urutan sebab akibatnya. Di sinilah mulai dijelaskan lebih deskriptif tentang proses terjadinya, tahapan apa saja sampai bisa terjadi fenomena tersebut, kemudian apa dampak yang ditimbulkan?, bagaimana cara menyikapi fenomena serupa jika terulang di masa yang akan datang?.
4. Interpretasi
Di Bagian interpretasi ini bisa diisi dengan opini atau perspektif si penulis, tentu saja berdasarkan dengan data dan menjelaskan fenomena itu sendiri. di bagian akhir, barulah ditutup dengan bagian kesimpulan. Kesimpulan cukup ditulis secara singkat, padat dan jelas.
Itulah beberapa struktur yang tidak kalah penting diperhatikan dalam membuat teks eksplanasi. Penulisan eksplanasi menggunakan bahasa baku. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada pembaca. Setidaknya hindari penggunaan bahasa daerah atau semacamnya.