Guna meningkatkan pemahaman dosen dalam menulis proposal penelitian dan PkM serta mensosialisasikan panduan terbaru maka untuk itu perlu adanya sosialisasi agar dosen tidak bingung dalam pengusulannya. Senin, 24 Januari 2022, LP2M UMA Melaksanakan Sosialisasi Penguatan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Tahun Anggaran 2022 yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Medan Area, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M. Eng, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Siti Mardiana, M.Si, Kepala LP2M UMA, Dr. Dian Noviandri, ST, M.Kom, Dekan Fakultas serta Dosen Universitas Medan Area. Acara dibuka oleh Moderator yang dipimpin langsung oleh Kepala LP2M UMA, Dr. Dian Noviandri, ST, M.Kom
Rektor dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembukaan proposal penelitian dan PkM ini sangat singkat, untuk itu diharapkan seluruh dosen dapat mengikuti sosialisasi ini dengan serius. Rektor juga menyampaikan bahwa salah satu standar akreditasi yaitu penelitian, pengabdian juga termasuk publikasi yang merupakan hasil dari penelitian dan pengabdian. Untuk itu rektor menghimbau para dosen agar semangat dalam menulis proposal yang dimana bisa meningkatkan nilai dari akreditasi Universitas Medan Area.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi, MS yang juga Peneliti Senior dan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Dalam materinya beliau menyampaikan terkait batas pengusulan proposal yang dimulai dari tanggal 25 Januari – 10 Februari 2022. Dia juga menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak salah dalam memilih skema yang diusul dan juga tips dan triknya agar lolos pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Tahun 2022 di website Simlitabmas Kemdikbud
Acara selanjutnya diisi dengan pemaparan desa binaan baru oleh Siti Alhamra Salqaura, SE, M.Si. Beliau menjelaskan terkait potensi di Desa Mencirim, Binjai. “Desa ini bisa menjadi acuan dalam membuat proposal Penelitian dan PkM DRTPM, DIYA maupun Mandiri, karena banyak di wilayah tersebut yang belum disentuh pengelolaannya”, ucapnya. Acara kemudian di akhiri dengan sesi tanya jawab serta foto bersama.